NEW POST! Kenangan Berkunjung ke Sibolga: Wisata, Kuliner, dan Cerita di Balik Kota Ikan yang Menawan
Kenangan Berkunjung ke Sibolga: Wisata, Kuliner, dan Cerita di Balik Kota Ikan yang Menawan
Melihat salah satu tempat Pengolahan Ikan Asin terbesar di Indonesia Welcome to Sibolga
Berkunjung ke Tapanuli bagian Tengah menyimpan kenangan yang tidak terlupakan. Kota Sibolga, yang dikenal sebagai “Kota Ikan”, bukan hanya menawarkan panorama laut yang indah, tetapi juga menghadirkan keramahan masyarakatnya yang hangat. Setiap sudut kota ini meninggalkan jejak yang sulit dihapus dari ingatan.
Namun hari ini aku mendengar kabar yang membuat hati tertegun. Di Sibolga terjadi longsor dan banjir bandang yang cukup hebat. Mendengar berita ini, pikiranku langsung melayang pada orang-orang baik yang sempat aku temui ketika berkunjung ke sana. Hati terasa mencelos membayangkan apakah mereka ikut terdampak bencana ini.
Melihat video-video yang beredar, rasanya sedih sekali. Tangis dan doa bercampur jadi satu, berharap mereka yang terdampak segera mendapatkan pertolongan dan perhatian dari pemerintah setempat. Walau ingin melanjutkan tulisan ini, hatiku beberapa kali tersendat karena wajah-wajah yang pernah aku temui kembali bermain dalam ingatan. Tetapi aku ingin tetap berbagi cerita tentang perjalanan itu, siapa tahu bisa menjadi dorongan bagi banyak orang untuk kembali mengenal Sibolga dan membantu memulihkan kota yang indah ini.
Saat pertama kali datang, ada beberapa tempat wisata di Sibolga yang sempat aku kunjungi. Masing-masing punya kesan tersendiri dan menjadi bagian dari memoriku tentang kota kecil yang penuh pesona ini.
1. Lubuk Tukka, Wisata Bahari dengan Kuliner Ikan Khas Sibolga
Lubuk Tukka merupakan salah satu wisata bahari. Tempat ini memiliki restoran terbuka dengan area makan yang langsung menghadap ke laut. Bayangkan duduk sambil menikmati angin laut, ditemani panorama laut yang luas, dan terdengar riak ombak yang menenangkan sungguh pengalaman yang tidak ternilai.
Menu andalan di sini tentu saja ikan. Aneka masakan ikan diolah dengan cita rasa khas masyarakat Sibolga. Mulai dari olahan bercita rasa pedas, gurih, hingga ikan bakar yang aromanya begitu menggugah selera. Setiap gigitan seperti membawa kita lebih dekat dengan budaya kuliner Sibolga yang kaya.
Selain menikmati makanan, para pengunjung juga bisa berkeliling menggunakan kapal kecil yang parkir tepat di depan restoran. Dengan tarif hanya 10 ribu rupiah untuk 10 menit, kita bisa berlayar mengitari area pantai sekitar. Sederhana, murah, tapi memberikan pengalaman yang menyenangkan terutama bagi yang belum pernah menaiki kapal tradisional.
2. TPI Sibolga, Nadi Perekonomian Kota Ikan
Tempat kedua yang aku kunjungi adalah TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Sibolga. Lokasinya dekat dengan Pelabuhan Sibolga, dan menariknya, cukup berjalan kaki saja dari area pelabuhan, kita bisa langsung tiba di tempat pelelangan ini.
Di TPI, suasananya sangat hidup. Para nelayan membawa hasil tangkapan laut yang segar, mulai dari ikan kecil hingga ikan besar yang menjadi komoditas utama kota ini. Melihat langsung aktivitas pelelangan memberikan gambaran nyata tentang bagaimana Sibolga bergerak sebagai kota pesisir.
Bagi pencinta foto street atau dokumentasi budaya, TPI adalah tempat yang sangat menarik. Ada aktivitas, warna, interaksi, dan dinamika masyarakat yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
3. Pasar Belakang Dekat Jembatan Kuning Surga Pecinta Ikan Asin
Tak jauh dari sana, aku juga mengunjungi sebuah pasar rakyat yang berada di belakang area dekat Jembatan Kuning. Di sinilah aku bisa membeli aneka ikan asin yang langsung diolah dari hasil tangkapan laut Sibolga.
Yang membuat tempat ini istimewa adalah kesempatan melihat proses pembuatan ikan asin yang berukuran besar. Dari jembatan kuning, kita bisa melihat deretan ikan-ikan yang dijemur, menciptakan pemandangan yang eksotik dan sangat khas kota pesisir.
Bagi yang suka berburu oleh-oleh, pasar ini adalah surga mini. Ada ikan asin, ikan kering, dan olahan laut lainnya yang bisa dibawa pulang sebagai buah tangan.
4. Anggar, Pusat Aktivitas Warga Sibolga
Anggar merupakan salah satu lokasi yang menjadi pusat kegiatan masyarakat Sibolga. Tempat ini memiliki pantai yang sekilas mirip dengan Pantai Falajawa di Ternate. Di sini masyarakat bebas berenang atau sekadar menikmati suasana sore.
Selain pantai, Anggar juga dipenuhi area bermain anak yang mulai ramai dari sore hingga malam hari. Suasananya hangat, penuh tawa, dan menunjukkan kehidupan sosial warga Sibolga yang akrab satu sama lain.
Di Anggar juga tersedia Hotel Wisata Indah. Jadi jika ingin menikmati keindahan Pantai Anggar lebih dekat, kalian bisa menginap di hotel yang berada di kawasan tersebut. Sangat cocok bagi wisatawan yang ingin merasakan langsung keseharian masyarakat Sibolga sekaligus menikmati pemandangan pantai. Kalian bisa pesan Hotel disini
5. La Bolga Beach Club Tempat Nongkrong Kekinian di Sibolga
Tak hanya menawarkan wisata tradisional, Sibolga kini juga memiliki destinasi modern
seperti La Bolga Beach Club. Tempat ini menjadi salah satu spot yang tengah populer. Sayangnya, saat aku datang, masih siang dan beach club belum buka. Selain itu cuaca sedang panas, jadi aku tidak bisa menikmati suasananya secara maksimal.
Tetap saja, tempat ini menarik untuk dikunjungi terutama menjelang sore. Dari sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan Pantai Pandan yang sangat cantik khususnya saat matahari terbenam.
6. Mie Tek Tek Boreg
Ga lengkap kalau ke Sibolga tidak mencoba Mie Tek Tek legendaris yg satu ini. Ntah kenapa Mie Tek-Tek menjadi makanan khas Sibolga padahal bentuk menunya mirip dengan Mie Balap yang ada di Medan. Namun Sensasi Rasa Mie TekTek di Sibolga tetap berbeda. Kuliner yg satu ini wajib dicoba ya guys.
Transportasi Umum di Sibolga
Sibolga memiliki transportasi umum, meski jumlahnya tidak sebanyak kota besar. Namun akses untuk berpindah tempat cukup mudah karena masyarakatnya ramah dan wilayah kota tidak terlalu luas. Selama berada di sana, aku merasa mobilitas tetap nyaman untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata Sibolga.
Gerbang Menuju Pulau Mursala
Sibolga juga dikenal sebagai pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin menyusuri Pulau Mursala, pulau eksotik yang pernah dijadikan lokasi syuting film “King Kong” serta film Indonesia berjudul Mursala. Mungkin suatu hari aku bisa kembali dan menjelajahi pulau ini. Pulau Mursala terkenal dengan air terjun yang langsung mengalir ke laut salah satu fenomena alam yang sangat langka di Indonesia.
Bagaimana Cara Menuju Sibolga?
Pertanyaan yang sering muncul adalah: Bagaimana cara sampai ke Sibolga?
Karena Sibolga merupakan wilayah administratif di Provinsi Sumatera Utara, rute paling mudah tentu melalui Medan.
Kebetulan aku memulai perjalanan dari Medan. Di kota ini ada banyak jasa travel yang melayani rute Medan-Sibolga, salah satunya yang aku gunakan adalah Travel Flores.
Pertama kali mencoba Travel Flores, aku langsung merasa nyaman. Mereka menggunakan armada HiAce, lengkap dengan supir berpengalaman yang berkendara cepat namun tetap aman. Penjemputan pun bisa dilakukan langsung dari rumah, jadi sangat praktis.
Jika kalian ingin ke Sibolga, kalian bisa memesan Travel Flores dari Medan maupun dari Sibolga. Disarankan memesan 2-3 hari sebelum keberangkatan agar bisa memilih posisi kursi yang kalian inginkan.
Saat berangkat, aku memilih duduk di samping sopir. Karena berangkat jam 10 pagi, banyak pemandangan indah yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan Medan-Sibolga. Namun saat pulang, aku memilih berangkat malam dan menerima kursi apa saja yang tersedia karena perjalanan malam bisa dinikmati sambil tidur.
Biaya travel Medan-Sibolga cukup terjangkau, sekitar Rp165.000 sekali jalan (atau bisa cek tarif terbaru langsung).
Kontak pemesanan yang aku gunakan waktu itu:
📱 +62 853 1258 0025
Cukup WhatsApp saja, mereka fast respon untuk cek tarif maupun ketersediaan armada.
Mereka juga memiliki Instagram resmi: @ptflorestravel
Penutup
Sibolga adalah kota yang tidak hanya indah, tetapi juga menyimpan kehangatan dan kebaikan masyarakatnya. Semoga semua yang terdampak bencana di Sibolga selalu dalam lindungan Tuhan, dan semoga suatu hari nanti kota ini kembali pulih dan bangkit lebih kuat.
Aku berharap bisa kembali ke kota ini, menjelajah lebih banyak tempat, bertemu lebih banyak orang baik, dan membawa pulang lebih banyak kenangan yang tak terlupakan.
Sampai jumpa di cerita perjalanan berikutnya.
Salam hangat.
Ayudelight








Komentar
Posting Komentar